AGENT JUDI BOLA IBC - Berita duka datang dari Mesir dimana saat laga sepakbola dua klub lokal di Liga Mesir terjadi bentrokan hingga menewaskan 74 orang.
Informasi yang didapat dari Bandar Bola Euro 2012 tentunya berita ini merupakan pukulan yang amat memprihatinkan di era modern seperti sekarang ini. Awal mula masalahnya terjadi ketika digelar Liga Mesir yang saat itu klub Al-Masry dan Al-Ahly sedang berlaga. Akar permasalahan dimulai dari aksi brutal suporter Al-Masry selaku tuan rumah. Sesaat setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan yang dimenangkan oleh Al-Masry para suporter Al-Masry langsung turun ke lapangan dan mengejar para pemain Al-Ahly. Tapi sejurus kemudian para suporter perusuh itu menghampiri suporter tim tamu yakni Al-Ahly dengan melemparkan batu, botol minuman juga kembang api. Pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan memberitakan korban tewas mencapai 74 orang termasuk satu polisi.
Setelah insiden itu informasi yang didapat dari Situs Bola Euro 2012 bahwa beberapa saksi mata di lapangan mengungkapkan banyaknya kejanggalan. Antara lain saat sebelum laga dimulai para penonton yang datang banyak membawa senjata tajam namun dibiarkan masuk kedalam stadion. Lalu ketika kerusuhan terjadi, pihak kepolisian atau keamanan terlihat seolah membiarkan kerusuhan terjadi. Dicurigai kejadian ini sudah direncanakan dan merupakan pembalasan dari pendukung presiden terguling, Hosni Mubarak. Kecurigaan itu muncul karena selama ini kelompok anti militer berasal dari organisasi maupun kelompok suporter klub sepakbola yang selama ini sering demo anti polisi dan militer. Dan kebetulan markas mereka berkumpul di sekitar klub Al-Ahly hingga akibatnya fans itu pun ikut dituding dalam aksi protes (ac).
Informasi yang didapat dari Bandar Bola Euro 2012 tentunya berita ini merupakan pukulan yang amat memprihatinkan di era modern seperti sekarang ini. Awal mula masalahnya terjadi ketika digelar Liga Mesir yang saat itu klub Al-Masry dan Al-Ahly sedang berlaga. Akar permasalahan dimulai dari aksi brutal suporter Al-Masry selaku tuan rumah. Sesaat setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan yang dimenangkan oleh Al-Masry para suporter Al-Masry langsung turun ke lapangan dan mengejar para pemain Al-Ahly. Tapi sejurus kemudian para suporter perusuh itu menghampiri suporter tim tamu yakni Al-Ahly dengan melemparkan batu, botol minuman juga kembang api. Pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan memberitakan korban tewas mencapai 74 orang termasuk satu polisi.
Setelah insiden itu informasi yang didapat dari Situs Bola Euro 2012 bahwa beberapa saksi mata di lapangan mengungkapkan banyaknya kejanggalan. Antara lain saat sebelum laga dimulai para penonton yang datang banyak membawa senjata tajam namun dibiarkan masuk kedalam stadion. Lalu ketika kerusuhan terjadi, pihak kepolisian atau keamanan terlihat seolah membiarkan kerusuhan terjadi. Dicurigai kejadian ini sudah direncanakan dan merupakan pembalasan dari pendukung presiden terguling, Hosni Mubarak. Kecurigaan itu muncul karena selama ini kelompok anti militer berasal dari organisasi maupun kelompok suporter klub sepakbola yang selama ini sering demo anti polisi dan militer. Dan kebetulan markas mereka berkumpul di sekitar klub Al-Ahly hingga akibatnya fans itu pun ikut dituding dalam aksi protes (ac).
No comments:
Post a Comment